Hallo.., bagaimana kabar parents sampai hari ini yang telah menemani anak-anak belajar secara online di rumah?? masih sehat ? apakah tensi masih normal? ckckck saya rasa pertanyaan ini sangat related jika saya tanyakan saat ini, ketika kita para orang tua mulai disibukkan dengan aktivitas menemani anak belajar online di rumah.
Saya sendiri sudah hampir enam bulan si abang belajar online di rumah, walaupun sebenarnya abang baru kelas kelompok bermain (KB), tetapi ternyata tetap ada tugas belajar dari sekolahnya. Yang of course menjadi ujian kesabaran juga bagi ibunya. Huhuhu
Saya jadi menyadari tidak semua orang tua bisa menjadi guru yang baik buat anak-anaknya karena kadang anak-anak menjadi lebih manja dan semaunya karena belajar bersama orang tuanya, berbeda ketika dia belajar dengan guru maka ada rasa sungkan dan harus mau.
Tips Membimbing Anak Belajar Online di Rumah
Saat inilah kita dituntut menjadi guru kreatif bagi anak-anak, tidak hanya menemaninya belajar tetapi juga seperti menyiapkan permainan yang edukatif agar anak terhindar dari terlalu banyak screen time dan juga memberikan aktifitas yang bisa membuat anak sibuk juga.
Benar-benar tugas yang sangat berat ya nggak sih, karena selain harus menemani anak bermain dan belajar juga seorang ibu juga harus ngurus rumah, masak, nyuci dan lain sebagaianya, bagaimana nggak gampang emosi kalau kayak gini karena kecapean hahaha *curhat.
Selain dengan membuat permainan yang edukatif dan juga memberikan aktifitas yang bermanfaat kitapun juga mau tidak mau saat ini tetap terkoneksi dengan dunia maya.
Di mana saya rasa penggunaan internet jadi semakin meningkat, ongkos beli quota jadi lebih banyak, apakah hanya saya saja *maklum nggak pasang wifi di rumah haha. Yess sepertinya setuju ya buibu karena apa-apa sekarang serba online termasuk sekolah anak.
Jadi apasih yang harus kita lakukan agar tetap bisa waras namun anak tetap diasah dengan baik, ini tips berdasarkan pengalaman sendiri;
Tips Membimbing Anak Belajar Online
-
Merencanakan pelajaran
Tentu saja hal pertama yang ahrus kita lakukan adalah merencanakan, mungkin sebagian orang tidak terbisa merencanakan sesuatu atau istilah ketjenya biarkan mengalir apa adanya. Tapi ternyata bagi saya sendiri saya tetap harus merencanakannya.
Misalkan rencana kegiatan untuk satu minggu kedepan anak mau ngapain, kita catat dan siapakn apasaja yang dibutuhkan, ini akan lebih memudahkan kita dan membuatkan akan lebih sedikit santuy.
-
Koordinasi dengan guru
Kalau memang anak-anak punya seabrek tugas dan belajar alangkah sebaiknya juga koordinasi dengan gurunya, misalkan meminta gurunya untuk tidak memberikan tugas secara mendadak.
Tugas-tugas terkait hal-hal yang diprint atau sesuatu yang membutuhkan kreatifitas diberikan dari awal biar bisa disiapkan juga, orang tua jadi less grasak grusuk.
-
Kerjasama anggota keluarga
Keribetan ini janganlah ditanggung sendiri wkwkwk, jika memang anak sudah besar dan apa yang bisa dilakukan sendiri maka mintalah anak untuk melakukannya sendiri.
Ini juga sekalian mengajarkan anak untuk belajar mandiri, dan tentu saja berdayakan juga anggota keluarga yang lain juga. Suara ibu jadi lebih sedikit irit, nggak teriak-teriak lagi hahaha.
-
Istirahat dan jangan memaksakan diri
Jika memang sudah lelah maka istirahatlah, jangan memaksakan diri, jika memang butuh makan sesuatu yang manis sambil santai di teras rumah maka go ahead.
Jangan memaksakan diri harus sempurna, karena jika kita terlalu berekspektasi tinggi dan ternyata kemampuan kita tidak sampai hanya akan membaut kita menjadi awut-awutan bahkan menjadi bad mood.
Jadi bagaiamana kisah serba-serbi ibu-ibu dalam menemani anak belajar di rumah??